Taubat dari Kesyirikan adalah Ampunan

  Orang yang berbuat syirik dan dia meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah Swt maka dosa syirik tidak akan diampuni, namun apa bila dia bertaubat sebelum dia meninggal maka Allah Swt akan mengampuni dosanya bagimanapun besar dosa tersebut. 

Taubat Nasuha adalah taubat yang terpenuhi di dalamnya 3 syarat :

  1. menyesal
  2. meninggalkan perbuatan tersebut
  3. bertekat kuat untuk tidak mengulangi lagi
Allah Shubahana wata alla befirman :


 قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Rasulullullah Saw bersabdah:

"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ketenggorokan". 
(H.R Tirmidzi dan Ibnu majah)

  Para sahabat nabi saw tidak semua lahir dalam keadaan Islam bahkan banyak di antara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan. Supaya tidak terjerumus kembali kedalam kesyirikan maka seseorang harus mempelajari Tahuid dan memahami dengan baik, mengetahui jenis-jenis kesyirikan sehingga dia bisa menjahui kesyirikan tersebut.

Komentar